Skip to main content

GOLD-ISMIA Serahkan APD Kepada Penambang Tatelu

Minut, VivaSulut.Com – Kegiatan Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) atau Pertambangan Emas Rakyat di Indonesia telah berlangsung sejak lama dan menjadi mata pencaharian bagi masyarakat di berbagai daerah. Sektor ini mampu memberikan dampak positif dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan menggerakan roda perekonomian.

Seperti PESK yang ada di kabupaten minahasa utara (Minut) misalnya. Aktifitas pertambangan ini menjadi salah satu mata pencaharian warga yang masih bertahan di tengah pandemi covid19.

Guna memberikan rasa aman bagi para penambang , Melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta didukung oleh UNDP, melaksanakan Proyek Global Opportunities for Long-Term Development of Artisanal Small-Scale Gold Mining sector – Integrated Sound Management of Mercury in Indonesia’s Artisanal and Small-scale Gold Mining (GOLD-ISMIA) memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi penambang emas Tatelu Kecamatan Dimembe, Rabu (02/12/2020).


Sebelum penyerahan APD, UNDP memutar video petunjuk penggunaan alat pelindung diri Dan dilanjutkan dengan simulasi pemakaian APD oleh penambang yang hadir.

Kepala dinas lingkungan hidup Minut Thedora Luntungan menyebutkan pembagian APD ini sangat diharapkan mampu memfasilitasi para penambang dalam menjaga keamanan diri.

” Cuaca yang kini mengalami perubahan secara tiba tiba harus diwaspadai oleh penambang. Dengan APD yakni helm, masker, savety leg, pakaian hingga pelindung telinga diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi setiap penambang dan juga mengendors mereka agar menerapkan metode menambang yang benar dan rasa awas saat beraktifitas. Kamipun mengapresiasi UNDP yang sangat peduli dalam mengawal keberadaan para penambang ini, ” ucap Luntungan.

Image removed.

Ketua koperasi batu emas Tatelu Hendri Walukow SE

Sosialisasi penggunaan APD saat menambang kerjasama UNDP, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Planet Gold Indonesia dan Global Environment Facility (GEF) ini, juga mendapat apresiasi dari ketua Koperasi batu emas tatelu Hendri Walukow SE.

” Apresiasi yang tinggi kami berikan buat UNDP atas bantuan alat keselamatan kerja. ini sangat bermanfaat bagi para penambang dalam beraktifitas diantaranya ada kacamata, masker, sepatu, helm dan pakaian. Dengan fasilitas ini penambang akan lebih aman lebih savety bagaimana bekerja secara aman dan nyaman. Besar harapan kami bukan hanya hari ini namun akan ada bantuan bantuan lainnya ada bimbingan bimbingan lain yang senantiasa bisa disalurkan bagi para penambang yang merupakan penopang ekonomi masyarakat setempat. Jujur saja ditengah covid ini banyak usaha yang berhenti tetapi aktifitas tambang ini menjadi sentra perekonomian masyarakat dilingkar tambang tatelu,” jelas Walukow.

Hadir dalam sosialisasi serta pembagian alat keselamatan kerja tersebut Kadis Kominfo Minut Theodore Lumingkewas, Sekdis DLH Minut Frederik tulengkey, Camat Dimembe Ansye Dengah dan Hukum Tua Tatelu Jhon Lausan.

(Day)

 

 

sumber : vivasulut.com